sebagai berikut :
1. Rumus tinggi matahari (ho)
a. Ashar : Cotan h = tan zm + 1 atau zm = [p – d], atau Cotan h° = tan [ - d ] + 1
(harga mutlak). Untuk mendapatkan tinggi matahari waktu Ashar, harus melalui
proses perhitungan dengan rumus di atas.
b. Maghrib : h o = - 1o
c. Isya : h o = - 18o
d. Subuh : h o = - 20o
e. Terbit : h o = 1o
f. Dhuha : h o = 4.5o
g. Idul Adha (h o =3.5o /lebih pagi), dan Idul Fitri (h o = 4.5o)
2. Rumus sudut waktu matahari antara lain :
Cos t = - tan tan + sin h / cos / cos
3. Rumus awal waktu
a. Secara umum
12 – e + (t/15) + Kwd + i
b. Masing-masing awal waktu shalat .
1). Awal waktu Subuh = 12 - e – (t/15) + Kwd + i
2). Terbit matahari =12 - e – (t/15) + Kwd - i
3). Awal waktu Dhuha = 12 - e – (t/15) + Kwd + i
4). Awal waktu Dzuhur = 12 - e + Kwd + i
5). Awal waktu Ashar = 12 - e + (t/15) + Kwd + i
6). Awal waktu Maghrib = 12 - e + (t/15) + Kwd +
7). Awal waktu Isya' = 12 - e + (t/15) + Kwd + i
Keterangan :
1). Untuk menghitung awal waktu Dhuhur rumus (a) dipergunakan tanpa to,
sehingga menjadi : 12 – e + Kwd + i
2). Untuk menghitung awal waktu Ashar rumus (a) dapat dipergunakan sepenuhnya,
sedangkan dalam menggunakan rumus (a) ho hendaknya dihitung tersendiri
dengan rumus : Cotan ho = tan zm + 1 atau zm = [p – d], sehingga menjadi : 12 –
3). Untuk menghitung awal waktu Maghrib dan Isya rumus (a) dapat dipergunakan
sepenuhnya, rumus (a) ho disesuaikan dengan waktunya, sehingga menjadi : 12 –
e + (t/15) + Kwd + i
4). Untuk menghitung awal waktu Subuh dan Dhuha rumus (a) dapat dipergunakan
sepenuhnya, rumus (a) ho disesuaikan dengan waktunya, sehingga menjadi : 12 –
e - (t/15) + Kwd + i
5). Untuk menghitung awal waktu Terbit rumus (a) dapat dipergunakan sepenuhnya,
rumus (a) ho disesuaikan dengan waktunya, sehingga menjadi : 12 – e - (t/15) +
Kwd – i.
4. Rumus koreksi waktu daerah
Koreksi waktu daerah (Kwd) = (?dh - ?tp)/15.
Kwd = ( dh - tp)/15
Keterangan :
WIB (105/15 = 7 jam ), WITA (120/15 = 8 jam ) dan WIT (135/15=9 jam).
5. Ikhtiyat
a. Ikhtiyat dimaksimalkan dengan membulatkan detik menjadi satuan menit lalu
ditambah 1 menit lagi pada waktu daerah.
Catatan : jika angka detiknya kurang 30 diabaikan.
b. Ikhtiyat dimaksimalkan dengan membulatkan detik menjadi satuan menit lalu
ditambah 2 menit lagi pada waktu daerah.
Catatan : jika angka detiknya lebih dari 30 dibulatkan menjadi 1 menit.
Sumber: http://id.shvoong.com/
0 komentar:
Post a Comment