1.
|
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ
عَلَىٰ عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا ۜ
|
|
[Transliteration]
|
Alhamdu lillahi allathee anzala AAala AAabdihi alkitaba walam
yajAAal lahu AAiwajan
|
|
[Indonesian]
|
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya
Al Kitab (Al Qur'an) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya;
|
|
قَيِّمًا لِيُنْذِرَ بَأْسًا
شَدِيدًا مِنْ لَدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ
الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا
|
||
[Transliteration]
|
Qayyiman liyunthira basan shadeedan min ladunhu wayubashshira
almumineena allatheena yaAAmaloona alssalihati anna lahum ajran hasanan
|
|
[Indonesian]
|
sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan
siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada
orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan
mendapat pembalasan yang baik,
|
|
مَاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا
|
||
[Transliteration]
|
Makitheena feehi abadan
|
|
[Indonesian]
|
mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
|
|
وَيُنْذِرَ الَّذِينَ قَالُوا
اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا
|
||
[Transliteration]
|
Wayunthira allatheena qaloo ittakhatha Allahu waladan
|
|
[Indonesian]
|
Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata:
"Allah mengambil seorang anak".
|
|
مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلَا
لِآبَائِهِمْ ۚ كَبُرَتْ
كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ ۚ إِنْ يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا
|
||
[Transliteration]
|
Ma lahum bihi min AAilmin wala liabaihim kaburat kalimatan
takhruju min afwahihim in yaqooloona illa kathiban
|
|
[Indonesian]
|
Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal
itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar
dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.
|
|
فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ
عَلَىٰ آثَارِهِمْ إِنْ لَمْ يُؤْمِنُوا بِهَٰذَا الْحَدِيثِ أَسَفًا
|
||
[Transliteration]
|
FalaAAallaka bakhiAAun nafsaka AAala atharihim in lam yuminoo
bihatha alhadeethi asafan
|
|
[Indonesian]
|
Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena
bersedih hati sesudah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada
keterangan ini (Al Qur'an).
|
|
إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى
الْأَرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
|
||
[Transliteration]
|
Inna jaAAalna ma AAala alardi zeenatan laha linabluwahum
ayyuhum ahsanu AAamalan
|
|
[Indonesian]
|
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi
sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka
yang terbaik perbuatannya.
|
|
وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا
عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا
|
||
[Transliteration]
|
Wainna lajaAAiloona ma AAalayha saAAeedan juruzan
|
|
[Indonesian]
|
Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa
yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus.
|
|
أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ
الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آيَاتِنَا عَجَبًا
|
||
[Transliteration]
|
Am hasibta anna ashaba alkahfi waalrraqeemi kanoo min ayatina
AAajaban
|
|
[Indonesian]
|
Apakah kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan
(yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang
mengherankan?
|
|
إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى
الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا
مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
|
||
[Transliteration]
|
Ith awa alfityatu ila alkahfi faqaloo rabbana atina min
ladunka rahmatan wahayyi lana min amrina rashadan
|
|
[Indonesian]
|
(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung
ke dalam gua lalu mereka berdo'a: "Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat
kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus
dalam urusan kami (ini)".
|
|
فَضَرَبْنَا عَلَىٰ آذَانِهِمْ فِي
الْكَهْفِ سِنِينَ عَدَدًا
|
||
[Transliteration]
|
Fadarabna AAala athanihim fee alkahfi sineena AAadadan
|
|
[Indonesian]
|
Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu,
|
|
ثُمَّ بَعَثْنَاهُمْ لِنَعْلَمَ
أَيُّ الْحِزْبَيْنِ أَحْصَىٰ لِمَا لَبِثُوا أَمَدًا
|
||
[Transliteration]
|
Thumma baAAathnahum linaAAlama ayyu alhizbayni ahsa lima
labithoo amadan
|
|
[Indonesian]
|
kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah
di antara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya
mereka tinggal (dalam gua itu).
|
|
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ
بِالْحَقِّ ۚ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا
بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى
|
||
[Transliteration]
|
Nahnu naqussu AAalayka nabaahum bialhaqqi innahum fityatun
amanoo birabbihim wazidnahum hudan
|
|
[Indonesian]
|
Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan
sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada
Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk;
|
|
وَرَبَطْنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ
إِذْ قَامُوا فَقَالُوا رَبُّنَا رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَنْ نَدْعُوَ
مِنْ دُونِهِ إِلَٰهًا ۖ لَقَدْ قُلْنَا
إِذًا شَطَطًا
|
||
[Transliteration]
|
Warabatna AAala quloobihim ith qamoo faqaloo rabbuna rabbu
alssamawati waalardi lan nadAAuwa min doonihi ilahan laqad qulna ithan
shatatan
|
|
[Indonesian]
|
dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri
lalu mereka berkata: "Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami
sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian
telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran".
|
|
هَٰؤُلَاءِ قَوْمُنَا اتَّخَذُوا
مِنْ دُونِهِ آلِهَةً ۖ لَوْلَا يَأْتُونَ
عَلَيْهِمْ بِسُلْطَانٍ بَيِّنٍ ۖ فَمَنْ أَظْلَمُ
مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا
|
||
[Transliteration]
|
Haolai qawmuna ittakhathoo min doonihi alihatan lawla yatoona
AAalayhim bisultanin bayyinin faman athlamu mimmani iftara AAala Allahi
kathiban
|
|
[Indonesian]
|
Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan-tuhan
(untuk di sembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang
(tentang kepercayaan mereka?) Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang
yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?
|
|
وَإِذِ اعْتَزَلْتُمُوهُمْ وَمَا
يَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ فَأْوُوا إِلَى الْكَهْفِ يَنْشُرْ لَكُمْ رَبُّكُمْ
مِنْ رَحْمَتِهِ وَيُهَيِّئْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مِرْفَقًا
|
||
[Transliteration]
|
Waithi iAAtazaltumoohum wama yaAAbudoona illa Allaha fawoo ila
alkahfi yanshur lakum rabbukum min rahmatihi wayuhayyi lakum min amrikum
mirfaqan
|
|
[Indonesian]
|
Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka
sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu niscaya
Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu
yang berguna bagimu dalam urusan kamu.
|
|
۞ وَتَرَى الشَّمْسَ إِذَا طَلَعَتْ
تَزَاوَرُ عَنْ كَهْفِهِمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَإِذَا غَرَبَتْ تَقْرِضُهُمْ
ذَاتَ الشِّمَالِ وَهُمْ فِي فَجْوَةٍ مِنْهُ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ۗ مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ ۖ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا
|
||
[Transliteration]
|
Watara alshshamsa itha talaAAat tazawaru AAan kahfihim thata
alyameeni waitha gharabat taqriduhum thata alshshimali wahum fee fajwatin
minhu thalika min ayati Allahi man yahdi Allahu fahuwa almuhtadi waman yudlil
falan tajida lahu waliyyan murshidan
|
|
[Indonesian]
|
Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua
mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari itu terbenam menjauhi mereka ke
sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu
adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa yang diberi
petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang
disesatkan-Nya, maka kamu tak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat
memberi petunjuk kepadanya.
|
|
وَتَحْسَبُهُمْ أَيْقَاظًا وَهُمْ
رُقُودٌ ۚ وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِينِ
وَذَاتَ الشِّمَالِ ۖ وَكَلْبُهُمْ
بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِالْوَصِيدِ ۚ لَوِ اطَّلَعْتَ
عَلَيْهِمْ لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَارًا وَلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًا
|
||
[Transliteration]
|
Watahsabuhum ayqathan wahum ruqoodun wanuqallibuhum thata
alyameeni wathata alshshimali wakalbuhum basitun thiraAAayhi bialwaseedi lawi
ittalaAAta AAalayhim lawallayta minhum firaran walamulita minhum ruAAban
|
|
[Indonesian]
|
Dan kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur; dan
Kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka
mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan
mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan (diri) dan tentulah
(hati) kamu akan dipenuhi dengan ketakutan terhadap mereka.
|
|
وَكَذَٰلِكَ بَعَثْنَاهُمْ
لِيَتَسَاءَلُوا بَيْنَهُمْ ۚ قَالَ قَائِلٌ
مِنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ ۖ قَالُوا
لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۚ قَالُوا رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ فَابْعَثُوا
أَحَدَكُمْ بِوَرِقِكُمْ هَٰذِهِ إِلَى الْمَدِينَةِ فَلْيَنْظُرْ أَيُّهَا
أَزْكَىٰ طَعَامًا فَلْيَأْتِكُمْ بِرِزْقٍ مِنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا
يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا
|
||
[Transliteration]
|
Wakathalika baAAathnahum liyatasaaloo baynahum qala qailun
minhum kam labithtum qaloo labithna yawman aw baAAda yawmin qaloo rabbukum
aAAlamu bima labithtum faibAAathoo ahadakum biwariqikum hathihi ila
almadeenati falyanthur ayyuha azka taAAaman falyatikum birizqin minhu
walyatalattaf wala yushAAiranna bikum ahadan
|
|
[Indonesian]
|
Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling
bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka:
"Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini?)". Mereka menjawab:
"Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari". Berkata (yang
lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di
sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa
uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik,
maka hendaklah dia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku
lemah lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada
seseorangpun.
|
|
إِنَّهُمْ إِنْ يَظْهَرُوا
عَلَيْكُمْ يَرْجُمُوكُمْ أَوْ يُعِيدُوكُمْ فِي مِلَّتِهِمْ وَلَنْ تُفْلِحُوا
إِذًا أَبَدًا
|
||
[Transliteration]
|
Innahum in yathharoo AAalaykum yarjumookum aw yuAAeedookum fee
millatihim walan tuflihoo ithan abadan
|
|
[Indonesian]
|
Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya
mereka akan melempar kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama
mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung
selama-lamanya".
|
|
وَكَذَٰلِكَ أَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ
لِيَعْلَمُوا أَنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَأَنَّ السَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيهَا
إِذْ يَتَنَازَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ ۖ فَقَالُوا ابْنُوا عَلَيْهِمْ بُنْيَانًا ۖ رَبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ ۚ قَالَ الَّذِينَ غَلَبُوا عَلَىٰ
أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِمْ مَسْجِدًا
|
||
[Transliteration]
|
Wakathalika aAAtharna AAalayhim liyaAAlamoo anna waAAda Allahi
haqqun waanna alsaAAata la rayba feeha ith yatanazaAAoona baynahum amrahum
faqaloo ibnoo AAalayhim bunyanan rabbuhum aAAlamu bihim qala allatheena
ghalaboo AAala amrihim lanattakhithanna AAalayhim masjidan
|
|
[Indonesian]
|
Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan
mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa
kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu
berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu berkata: "Dirikanlah
sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang
mereka". Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata:
"Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di
atasnya".
|
|
سَيَقُولُونَ ثَلَاثَةٌ رَابِعُهُمْ
كَلْبُهُمْ وَيَقُولُونَ خَمْسَةٌ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًا بِالْغَيْبِ ۖ وَيَقُولُونَ سَبْعَةٌ
وَثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۚ قُلْ رَبِّي
أَعْلَمُ بِعِدَّتِهِمْ مَا يَعْلَمُهُمْ إِلَّا قَلِيلٌ ۗ فَلَا تُمَارِ فِيهِمْ إِلَّا
مِرَاءً ظَاهِرًا وَلَا تَسْتَفْتِ فِيهِمْ مِنْهُمْ أَحَدًا
|
||
[Transliteration]
|
Sayaqooloona thalathatun rabiAAuhum kalbuhum wayaqooloona
khamsatun sadisuhum kalbuhum rajman bialghaybi wayaqooloona sabAAatun
wathaminuhum kalbuhum qul rabbee aAAlamu biAAiddatihim ma yaAAlamuhum illa
qaleelun fala tumari feehim illa miraan thahiran wala tastafti feehim minhum
ahadan
|
|
[Indonesian]
|
Nanti (ada orang yang akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah
tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan:
"(Jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjingnya",
sebagai terkaan terhadap barang yang ghaib; dan (yang lain lagi) mengatakan:
"(Jumlah mereka) tujuh orang, yang kedelapan adalah anjingnya".
Katakanlah: "Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang
yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit". Karena itu janganlah
kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir
saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada
seorangpun di antara mereka.
|
|
وَلَا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي
فَاعِلٌ ذَٰلِكَ غَدًا
|
||
[Transliteration]
|
Wala taqoolanna lishayin innee faAAilun thalika ghadan
|
|
[Indonesian]
|
Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu:
"Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi,
|
|
إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ ۚ وَاذْكُرْ رَبَّكَ إِذَا نَسِيتَ
وَقُلْ عَسَىٰ أَنْ يَهْدِيَنِ رَبِّي لِأَقْرَبَ مِنْ هَٰذَا رَشَدًا
|
||
[Transliteration]
|
Illa an yashaa Allahu waothkur rabbaka itha naseeta waqul
AAasa an yahdiyani rabbee liaqraba min hatha rashadan
|
|
[Indonesian]
|
kecuali (dengan menyebut): "Insya-Allah". Dan
ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan
Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada
ini".
|
|
وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلَاثَ
مِائَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعًا
|
||
[Transliteration]
|
Walabithoo fee kahfihim thalatha miatin sineena waizdadoo
tisAAan
|
|
[Indonesian]
|
Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan
ditambah sembilan tahun (lagi).
|
|
قُلِ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا
لَبِثُوا ۖ لَهُ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ ۖ أَبْصِرْ بِهِ وَأَسْمِعْ ۚ مَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ
وَلِيٍّ وَلَا يُشْرِكُ فِي حُكْمِهِ أَحَدًا
|
||
[Transliteration]
|
Quli Allahu aAAlamu bima labithoo lahu ghaybu alssamawati
waalardi absir bihi waasmiAA ma lahum min doonihi min waliyyin wala yushriku
fee hukmihi ahadan
|
|
[Indonesian]
|
Katakanlah: "Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka
tinggal (di gua); kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di
bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tak
ada seorang pelindungpun bagi mereka selain daripada-Nya; dan Dia tidak
mengambil seorangpun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan".
|
|
وَاتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ
كِتَابِ رَبِّكَ ۖ لَا مُبَدِّلَ
لِكَلِمَاتِهِ وَلَنْ تَجِدَ مِنْ دُونِهِ مُلْتَحَدًا
|
||
[Transliteration]
|
Waotlu ma oohiya ilayka min kitabi rabbika la mubaddila
likalimatihi walan tajida min doonihi multahadan
|
|
[Indonesian]
|
Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab
Tuhanmu (Al Qur'an). Tidak ada (seorangpun) yang dapat merobah kalimat-kalimat-Nya.
Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain daripada-Nya.
|
|
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ
يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ
تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا
وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
|
||
[Transliteration]
|
Waisbir nafsaka maAAa allatheena yadAAoona rabbahum
bialghadati waalAAashiyyi yureedoona wajhahu wala taAAdu AAaynaka AAanhum
tureedu zeenata alhayati alddunya wala tutiAA man aghfalna qalbahu AAan
thikrina waittabaAAa hawahu wakana amruhu furutan
|
|
[Indonesian]
|
Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang
menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan
janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan
kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah
Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah
keadaannya itu melewati batas.
|
|
وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ
شَاءَ فَلْيَكْفُرْ ۚ إِنَّا
أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا ۚ وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا
بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ ۚ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا
|
||
[Transliteration]
|
Waquli alhaqqu min rabbikum faman shaa falyumin waman shaa
falyakfur inna aAAtadna lilththalimeena naran ahata bihim suradiquha wain
yastagheethoo yughathoo bimain kaalmuhli yashwee alwujooha bisa alshsharabu
wasaat murtafaqan
|
|
[Indonesian]
|
Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu;
maka Barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa
yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan
bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika
mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti
besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk
dan tempat istirahat yang paling jelek.
|
|
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ مَنْ أَحْسَنَ عَمَلًا
|
||
[Transliteration]
|
Inna allatheena amanoo waAAamiloo alssalihati inna la nudeeAAu
ajra man ahsana AAamalan
|
|
[Indonesian]
|
Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah
Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan
(nya) dengan baik.
|
|
أُولَٰئِكَ لَهُمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ
تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِنْ
ذَهَبٍ وَيَلْبَسُونَ ثِيَابًا خُضْرًا مِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ
مُتَّكِئِينَ فِيهَا عَلَى الْأَرَائِكِ ۚ نِعْمَ الثَّوَابُ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقًا
|
||
[Transliteration]
|
Olaika lahum jannatu AAadnin tajree min tahtihimu alanharu
yuhallawna feeha min asawira min thahabin wayalbasoona thiyaban khudran min
sundusin waistabraqin muttakieena feeha AAala alaraiki niAAma alththawabu
wahasunat murtafaqan
|
|
[Indonesian]
|
Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga Adn,
mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan
gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera
tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah.
Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat-istirahat yang indah;
|
|
۞ وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلًا
رَجُلَيْنِ جَعَلْنَا لِأَحَدِهِمَا جَنَّتَيْنِ مِنْ أَعْنَابٍ
وَحَفَفْنَاهُمَا بِنَخْلٍ وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمَا زَرْعًا
|
||
[Transliteration]
|
Waidrib lahum mathalan rajulayni jaAAalna liahadihima
jannatayni min aAAnabin wahafafnahuma binakhlin wajaAAalna baynahuma zarAAan
|
|
[Indonesian]
|
Dan berikanlah kepada mereka sebuah perumpamaan dua orang
laki-laki, Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya (yang kafir) dua buah
kebun anggur dan Kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon kurma dan
di antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang.
|
|
كِلْتَا الْجَنَّتَيْنِ آتَتْ
أُكُلَهَا وَلَمْ تَظْلِمْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ وَفَجَّرْنَا خِلَالَهُمَا نَهَرًا
|
||
[Transliteration]
|
Kilta aljannatayni atat okulaha walam tathlim minhu shayan
wafajjarna khilalahuma naharan
|
|
[Indonesian]
|
Kedua buah kebun itu menghasilkan buahnya, dan kebun itu tiada
kurang buahnya sedikitpun dan Kami alirkan sungai di celah-celah kedua kebun
itu,
|
|
وَكَانَ لَهُ ثَمَرٌ فَقَالَ
لِصَاحِبِهِ وَهُوَ يُحَاوِرُهُ أَنَا أَكْثَرُ مِنْكَ مَالًا وَأَعَزُّ نَفَرًا
|
||
[Transliteration]
|
Wakana lahu thamarun faqala lisahibihi wahuwa yuhawiruhu ana
aktharu minka malan waaAAazzu nafaran
|
|
[Indonesian]
|
dan dia mempunyai kekayaan besar, maka ia berkata kepada
kawannya (yang mu'min) ketika ia bercakap-cakap dengan dia: "Hartaku
lebih banyak daripada hartamu dan pengikut-pengikutku lebih kuat".
|
|
وَدَخَلَ جَنَّتَهُ وَهُوَ ظَالِمٌ
لِنَفْسِهِ قَالَ مَا أَظُنُّ أَنْ تَبِيدَ هَٰذِهِ أَبَدًا
|
||
[Transliteration]
|
Wadakhala jannatahu wahuwa thalimun linafsihi qala ma athunnu
an tabeeda hathihi abadan
|
|
[Indonesian]
|
Dan dia memasuki kebunnya sedang dia zalim terhadap dirinya
sendiri; ia berkata: "Aku kira kebun ini tidak akan binasa
selama-lamanya,
|
|
وَمَا أَظُنُّ السَّاعَةَ قَائِمَةً
وَلَئِنْ رُدِدْتُ إِلَىٰ رَبِّي لَأَجِدَنَّ خَيْرًا مِنْهَا مُنْقَلَبًا
|
||
[Transliteration]
|
Wama athunnu alssaAAata qaimatan walain rudidtu ila rabbee
laajidanna khayran minha munqalaban
|
|
[Indonesian]
|
dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan datang, dan jika
sekiranya aku di kembalikan kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapat tempat
kembali yang lebih baik daripada kebun-kebun itu".
|
|
قَالَ لَهُ صَاحِبُهُ وَهُوَ
يُحَاوِرُهُ أَكَفَرْتَ بِالَّذِي خَلَقَكَ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ
ثُمَّ سَوَّاكَ رَجُلًا
|
||
[Transliteration]
|
Qala lahu sahibuhu wahuwa yuhawiruhu akafarta biallathee
khalaqaka min turabin thumma min nutfatin thumma sawwaka rajulan
|
|
[Indonesian]
|
Kawannya (yang mu'min) berkata kepadanya sedang dia
bercakap-cakap dengannya: "Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang
menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia
menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna?
|
|
لَٰكِنَّا هُوَ اللَّهُ رَبِّي
وَلَا أُشْرِكُ بِرَبِّي أَحَدًا
|
||
[Transliteration]
|
Lakinna huwa Allahu rabbee wala oshriku birabbee ahadan
|
|
[Indonesian]
|
Tetapi aku (percaya bahwa): Dialah Allah, Tuhanku, dan aku
tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku.
|
|
وَلَوْلَا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ
قُلْتَ مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ ۚ إِنْ تَرَنِ أَنَا أَقَلَّ مِنْكَ
مَالًا وَوَلَدًا
|
||
[Transliteration]
|
Walawla ith dakhalta jannataka qulta ma shaa Allahu la quwwata
illa biAllahi in tarani ana aqalla minka malan wawaladan
|
|
[Indonesian]
|
Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki
kebunmu "MAA SYAA ALLAH, LAA QUWWATA ILLAA BILLAH" (Sungguh atas
kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan
Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan
keturunan,
|
|
فَعَسَىٰ رَبِّي أَنْ يُؤْتِيَنِ
خَيْرًا مِنْ جَنَّتِكَ وَيُرْسِلَ عَلَيْهَا حُسْبَانًا مِنَ السَّمَاءِ
فَتُصْبِحَ صَعِيدًا زَلَقًا
|
||
[Transliteration]
|
FaAAasa rabbee an yutiyani khayran min jannatika wayursila
AAalayha husbanan mina alssamai fatusbiha saAAeedan zalaqan
|
|
[Indonesian]
|
maka mudah-mudahan Tuhanku, akan memberi kepadaku (kebun) yang
lebih baik daripada kebunmu (ini); dan mudah-mudahan Dia mengirimkan
ketentuan (petir) dari langit kepada kebunmu, hingga (kebun itu) menjadi
tanah yang licin,
|
|
أَوْ يُصْبِحَ مَاؤُهَا غَوْرًا
فَلَنْ تَسْتَطِيعَ لَهُ طَلَبًا
|
||
[Transliteration]
|
Aw yusbiha maoha ghawran falan tastateeAAa lahu talaban
|
|
[Indonesian]
|
atau airnya menjadi surut ke dalam tanah, maka sekali-kali
kamu tidak dapat menemukannya lagi".
|
|
وَأُحِيطَ بِثَمَرِهِ فَأَصْبَحَ
يُقَلِّبُ كَفَّيْهِ عَلَىٰ مَا أَنْفَقَ فِيهَا وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ
عُرُوشِهَا وَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُشْرِكْ بِرَبِّي أَحَدًا
|
||
[Transliteration]
|
Waoheeta bithamarihi faasbaha yuqallibu kaffayhi AAala ma
anfaqa feeha wahiya khawiyatun AAala AAurooshiha wayaqoolu ya laytanee lam
oshrik birabbee ahadan
|
|
[Indonesian]
|
Dan harta kekayaannya dibinasakan, lalu ia membulak-balikkan
kedua tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang ia telah belanjakan untuk
itu, sedang pohon anggur itu roboh bersama para-paranya dan dia berkata:
"Aduhai kiranya dulu aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan
Tuhanku".
|
|
وَلَمْ تَكُنْ لَهُ فِئَةٌ يَنْصُرُونَهُ
مِنْ دُونِ اللَّهِ وَمَا كَانَ مُنْتَصِرًا
|
||
[Transliteration]
|
Walam takun lahu fiatun yansuroonahu min dooni Allahi wama
kana muntasiran
|
|
[Indonesian]
|
Dan tidak ada bagi dia segolonganpun yang akan menolongnya
selain Allah; dan sekali-kali ia tidak dapat membela dirinya.
|
|
هُنَالِكَ الْوَلَايَةُ لِلَّهِ
الْحَقِّ ۚ هُوَ خَيْرٌ ثَوَابًا وَخَيْرٌ
عُقْبًا
|
||
[Transliteration]
|
Hunalika alwalayatu lillahi alhaqqi huwa khayrun thawaban
wakhayrun AAuqban
|
|
[Indonesian]
|
Di sana pertolongan itu hanya dari Allah Yang Hak. Dia adalah
sebaik-baik Pemberi pahala dan sebaik-baik Pemberi balasan.
|
|
وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلَ الْحَيَاةِ
الدُّنْيَا كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ
الْأَرْضِ فَأَصْبَحَ هَشِيمًا تَذْرُوهُ الرِّيَاحُ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ مُقْتَدِرًا
|
||
[Transliteration]
|
Waidrib lahum mathala alhayati alddunya kamain anzalnahu mina
alssamai faikhtalata bihi nabatu alardi faasbaha hasheeman tathroohu
alrriyahu wakana Allahu AAala kulli shayin muqtadiran
|
|
[Indonesian]
|
Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan
dunia adalah sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi
subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu
menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu.
|
|
الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَالْبَاقِيَاتُ
الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا
|
||
[Transliteration]
|
Almalu waalbanoona zeenatu alhayati alddunya waalbaqiyatu
alssalihatu khayrun AAinda rabbika thawaban wakhayrun amalan
|
|
[Indonesian]
|
Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi
amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi
Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.
|
|
وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ
وَتَرَى الْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا
|
||
[Transliteration]
|
Wayawma nusayyiru aljibala watara alarda barizatan
wahasharnahum falam nughadir minhum ahadan
|
|
[Indonesian]
|
Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan
gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh
manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka.
|
|
وَعُرِضُوا عَلَىٰ رَبِّكَ صَفًّا
لَقَدْ جِئْتُمُونَا كَمَا خَلَقْنَاكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ ۚ بَلْ زَعَمْتُمْ أَلَّنْ نَجْعَلَ
لَكُمْ مَوْعِدًا
|
||
[Transliteration]
|
WaAAuridoo AAala rabbika saffan laqad jitumoona kama
khalaqnakum awwala marratin bal zaAAamtum allan najAAala lakum mawAAidan
|
|
[Indonesian]
|
Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris.
Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada
kali yang pertama; bahkan kamu mengatakan bahwa Kami sekali-kali tidak akan
menetapkan bagi kamu waktu (memenuhi) perjanjian.
|
|
وَوُضِعَ الْكِتَابُ فَتَرَى
الْمُجْرِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَا وَيْلَتَنَا مَالِ
هَٰذَا الْكِتَابِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً إِلَّا أَحْصَاهَا ۚ وَوَجَدُوا مَا عَمِلُوا حَاضِرًا ۗ وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا
|
||
[Transliteration]
|
WawudiAAa alkitabu fatara almujrimeena mushfiqeena mimma feehi
wayaqooloona ya waylatana ma lihatha alkitabi la yughadiru sagheeratan wala
kabeeratan illa ahsaha wawajadoo ma AAamiloo hadiran wala yathlimu rabbuka
ahadan
|
|
[Indonesian]
|
Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang
yang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka
berkata: "Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan
yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan
mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu
tidak menganiaya seorang jua pun".
|
|
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ
اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ
أَمْرِ رَبِّهِ ۗ
أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ
عَدُوٌّ ۚ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا
|
||
[Transliteration]
|
Waith qulna lilmalaikati osjudoo liadama fasajadoo illa
ibleesa kana mina aljinni fafasaqa AAan amri rabbihi afatattakhithoonahu
wathurriyyatahu awliyaa min doonee wahum lakum AAaduwwun bisa lilththalimeena
badalan
|
|
[Indonesian]
|
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat:
"Sujudlah kamu kepada Adam", maka sujudlah mereka kecuali iblis.
Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah
kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku,
sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti
(Allah) bagi orang-orang yang zalim.
|
|
۞ مَا أَشْهَدْتُهُمْ خَلْقَ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَا خَلْقَ أَنْفُسِهِمْ وَمَا كُنْتُ مُتَّخِذَ
الْمُضِلِّينَ عَضُدًا
|
||
[Transliteration]
|
Ma ashhadtuhum khalqa alssamawati waalardi wala khalqa
anfusihim wama kuntu muttakhitha almudilleena AAadudan
|
|
[Indonesian]
|
Aku tidak menghadirkan mereka (iblis dan anak cucunya) untuk
menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri
mereka sendiri; dan tidaklah Aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu
sebagai penolong.
|
|
وَيَوْمَ يَقُولُ نَادُوا
شُرَكَائِيَ الَّذِينَ زَعَمْتُمْ فَدَعَوْهُمْ فَلَمْ يَسْتَجِيبُوا لَهُمْ
وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ مَوْبِقًا
|
||
[Transliteration]
|
Wayawma yaqoolu nadoo shurakaiya allatheena zaAAamtum
fadaAAawhum falam yastajeeboo lahum wajaAAalna baynahum mawbiqan
|
|
[Indonesian]
|
Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Dia berfirman:
"Panggillah olehmu sekalian sekutu-sekutu-Ku yang kamu katakan
itu". Mereka lalu memanggilnya tetapi sekutu-sekutu itu tidak membalas
seruan mereka dan Kami adakan untuk mereka tempat kebinasaan (neraka).
|
|
وَرَأَى الْمُجْرِمُونَ النَّارَ
فَظَنُّوا أَنَّهُمْ مُوَاقِعُوهَا وَلَمْ يَجِدُوا عَنْهَا مَصْرِفًا
|
||
[Transliteration]
|
Waraa almujrimoona alnnara fathannoo annahum muwaqiAAooha
walam yajidoo AAanha masrifan
|
|
[Indonesian]
|
Dan orang-orang yang berdosa melihat neraka, maka mereka
meyakini, bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya dan mereka tidak menemukan
tempat berpaling daripadanya.
|
|
وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِي هَٰذَا
الْقُرْآنِ لِلنَّاسِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ ۚ وَكَانَ الْإِنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا
|
||
[Transliteration]
|
Walaqad sarrafna fee hatha alqurani lilnnasi min kulli
mathalin wakana alinsanu akthara shayin jadalan
|
|
[Indonesian]
|
Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia
dalam Al Qur'an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk
yang paling banyak membantah.
|
|
وَمَا مَنَعَ النَّاسَ أَنْ
يُؤْمِنُوا إِذْ جَاءَهُمُ الْهُدَىٰ وَيَسْتَغْفِرُوا رَبَّهُمْ إِلَّا أَنْ
تَأْتِيَهُمْ سُنَّةُ الْأَوَّلِينَ أَوْ يَأْتِيَهُمُ الْعَذَابُ قُبُلًا
|
||
[Transliteration]
|
Wama manaAAa alnnasa an yuminoo ith jaahumu alhuda
wayastaghfiroo rabbahum illa an tatiyahum sunnatu alawwaleena aw yatiyahumu
alAAathabu qubulan
|
|
[Indonesian]
|
Dan tidak ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari
beriman, ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan memohon ampun kepada
Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allah yang telah
berlaku pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya azab atas mereka dengan
nyata.
|
|
وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسَلِينَ
إِلَّا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ ۚ وَيُجَادِلُ
الَّذِينَ كَفَرُوا بِالْبَاطِلِ لِيُدْحِضُوا بِهِ الْحَقَّ ۖ وَاتَّخَذُوا آيَاتِي وَمَا
أُنْذِرُوا هُزُوًا
|
||
[Transliteration]
|
Wama nursilu almursaleena illa mubashshireena wamunthireena
wayujadilu allatheena kafaroo bialbatili liyudhidoo bihi alhaqqa
waittakhathoo ayatee wama onthiroo huzuwan
|
|
[Indonesian]
|
Dan tidaklah Kami mengutus rasul-rasul melainkan sebagai
pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan; tetapi orang-orang
yang kafir membantah dengan yang bathil agar dengan demikian mereka dapat
melenyapkan yang hak, dan mereka menganggap ayat-ayat Kami dan
peringatan-peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokkan.
|
|
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ
بِآيَاتِ رَبِّهِ فَأَعْرَضَ عَنْهَا وَنَسِيَ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ ۚ إِنَّا جَعَلْنَا عَلَىٰ
قُلُوبِهِمْ أَكِنَّةً أَنْ يَفْقَهُوهُ وَفِي آذَانِهِمْ وَقْرًا ۖ وَإِنْ تَدْعُهُمْ إِلَى الْهُدَىٰ
فَلَنْ يَهْتَدُوا إِذًا أَبَدًا
|
||
[Transliteration]
|
Waman athlamu mimman thukkira biayati rabbihi faaAArada AAanha
wanasiya ma qaddamat yadahu inna jaAAalna AAala quloobihim akinnatan an
yafqahoohu wafee athanihim waqran wain tadAAuhum ila alhuda falan yahtadoo
ithan abadan
|
|
[Indonesian]
|
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah
diperingatkan dengan ayat-ayat dari Tuhannya lalu dia berpaling daripadanya
dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya? Sesungguhnya
Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka, (sehingga mereka tidak)
memahaminya, dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka; dan
kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan
mendapat petunjuk selama-lamanya,
|
|
وَرَبُّكَ الْغَفُورُ ذُو
الرَّحْمَةِ ۖ لَوْ يُؤَاخِذُهُمْ بِمَا كَسَبُوا
لَعَجَّلَ لَهُمُ الْعَذَابَ ۚ بَلْ لَهُمْ
مَوْعِدٌ لَنْ يَجِدُوا مِنْ دُونِهِ مَوْئِلًا
|
||
[Transliteration]
|
Warabbuka alghafooru thoo alrrahmati law yuakhithuhum bima
kasaboo laAAajjala lahumu alAAathaba bal lahum mawAAidun lan yajidoo min
doonihi mawilan
|
|
[Indonesian]
|
Dan Tuhanmulah Yang Maha Pengampun, lagi mempunyai rahmat.
Jika Dia mengazab mereka karena perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan
azab bagi mereka. Tetapi bagi mereka ada waktu yang tertentu (untuk mendapat
azab) yang mereka sekali-kali tidak akan menemukan tempat berlindung
daripadanya.
|
|
وَتِلْكَ الْقُرَىٰ أَهْلَكْنَاهُمْ
لَمَّا ظَلَمُوا وَجَعَلْنَا لِمَهْلِكِهِمْ مَوْعِدًا
|
||
[Transliteration]
|
Watilka alqura ahlaknahum lamma thalamoo wajaAAalna
limahlikihim mawAAidan
|
|
[Indonesian]
|
Dan (penduduk) negeri itu telah Kami binasakan ketika mereka
berbuat zalim, dan telah Kami tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka.
|
|
وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِفَتَاهُ لَا
أَبْرَحُ حَتَّىٰ أَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ أَوْ أَمْضِيَ حُقُبًا
|
||
[Transliteration]
|
Waith qala moosa lifatahu la abrahu hatta ablugha majmaAAa
albahrayni aw amdiya huquban
|
|
[Indonesian]
|
Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya: "Aku
tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan;
atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun".
|
|
فَلَمَّا بَلَغَا مَجْمَعَ
بَيْنِهِمَا نَسِيَا حُوتَهُمَا فَاتَّخَذَ سَبِيلَهُ فِي الْبَحْرِ سَرَبًا
|
||
[Transliteration]
|
Falamma balagha majmaAAa baynihima nasiya hootahuma
faittakhatha sabeelahu fee albahri saraban
|
|
[Indonesian]
|
Maka tatkala mereka sampai ke pertemuan dua buah laut itu,
mereka lalai akan ikannya, lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut
itu.
|
|
فَلَمَّا جَاوَزَا قَالَ لِفَتَاهُ
آتِنَا غَدَاءَنَا لَقَدْ لَقِينَا مِنْ سَفَرِنَا هَٰذَا نَصَبًا
|
||
[Transliteration]
|
Falamma jawaza qala lifatahu atina ghadaana laqad laqeena min
safarina hatha nasaban
|
|
[Indonesian]
|
Maka tatkala mereka berjalan lebih jauh, berkatalah Musa
kepada muridnya: "Bawalah ke mari makanan kita; sesungguhnya kita telah
merasa letih karena perjalanan kita ini".
|
|
قَالَ أَرَأَيْتَ إِذْ أَوَيْنَا
إِلَى الصَّخْرَةِ فَإِنِّي نَسِيتُ الْحُوتَ وَمَا أَنْسَانِيهُ إِلَّا
الشَّيْطَانُ أَنْ أَذْكُرَهُ ۚ وَاتَّخَذَ
سَبِيلَهُ فِي الْبَحْرِ عَجَبًا
|
||
[Transliteration]
|
Qala araayta ith awayna ila alssakhrati fainnee naseetu
alhoota wama ansaneehu illa alshshaytanu an athkurahu waittakhatha sabeelahu
fee albahri AAajaban
|
|
[Indonesian]
|
Muridnya menjawab: "Tahukah kamu tatkala kita mencari
tempat berlindung di batu tadi, maka sesungguhnya aku lupa (menceritakan
tentang) ikan itu dan tidak adalah yang melupakan aku untuk menceritakannya
kecuali syaitan dan ikan itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh
sekali."
|
|
قَالَ ذَٰلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِ ۚ فَارْتَدَّا عَلَىٰ آثَارِهِمَا
قَصَصًا
|
||
[Transliteration]
|
Qala thalika ma kunna nabghi fairtadda AAala atharihima
qasasan
|
|
[Indonesian]
|
Musa berkata: "Itulah (tempat) yang kita cari". Lalu
keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula.
|
|
فَوَجَدَا عَبْدًا مِنْ عِبَادِنَا
آتَيْنَاهُ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنَاهُ مِنْ لَدُنَّا عِلْمًا
|
||
[Transliteration]
|
Fawajada AAabdan min AAibadina ataynahu rahmatan min AAindina
waAAallamnahu min ladunna AAilman
|
|
[Indonesian]
|
Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba
Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah
Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.
|
|
قَالَ لَهُ مُوسَىٰ هَلْ
أَتَّبِعُكَ عَلَىٰ أَنْ تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا
|
||
[Transliteration]
|
Qala lahu moosa hal attabiAAuka AAala an tuAAallimani mimma
AAullimta rushdan
|
|
[Indonesian]
|
Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu
supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang
telah diajarkan kepadamu?"
|
|
قَالَ إِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيعَ
مَعِيَ صَبْرًا
|
||
[Transliteration]
|
Qala innaka lan tastateeAAa maAAiya sabran
|
|
[Indonesian]
|
Dia menjawab: "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan
sanggup sabar bersamaku.
|
|
وَكَيْفَ تَصْبِرُ عَلَىٰ مَا لَمْ
تُحِطْ بِهِ خُبْرًا
|
||
[Transliteration]
|
Wakayfa tasbiru AAala ma lam tuhit bihi khubran
|
|
[Indonesian]
|
Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum
mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?"
|
|
قَالَ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ
اللَّهُ صَابِرًا وَلَا أَعْصِي لَكَ أَمْرًا
|
||
[Transliteration]
|
Qala satajidunee in shaa Allahu sabiran wala aAAsee laka amran
|
|
[Indonesian]
|
Musa berkata: "Insya Allah kamu akan mendapati aku
sebagai seorang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu
urusan pun".
|
|
قَالَ فَإِنِ اتَّبَعْتَنِي فَلَا
تَسْأَلْنِي عَنْ شَيْءٍ حَتَّىٰ أُحْدِثَ لَكَ مِنْهُ ذِكْرًا
|
||
[Transliteration]
|
Qala faini ittabaAAtanee fala tasalnee AAan shayin hatta
ohditha laka minhu thikran
|
|
[Indonesian]
|
Dia berkata: "Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu
menanyakan kepadaku tentang sesuatu apapun, sampai aku sendiri menerangkannya
kepadamu".
|
|
فَانْطَلَقَا حَتَّىٰ إِذَا رَكِبَا
فِي السَّفِينَةِ خَرَقَهَا ۖ قَالَ
أَخَرَقْتَهَا لِتُغْرِقَ أَهْلَهَا لَقَدْ جِئْتَ شَيْئًا إِمْرًا
|
||
[Transliteration]
|
Faintalaqa hatta itha rakiba fee alssafeenati kharaqaha qala
akharaqtaha litughriqa ahlaha laqad jita shayan imran
|
|
[Indonesian]
|
Maka berjalanlah keduanya, hingga tatkala keduanya menaiki
perahu lalu Khidhr melobanginya. Musa berkata: "Mengapa kamu melobangi
perahu itu akibatnya kamu menenggelamkan penumpangnya?" Sesungguhnya
kamu telah berbuat sesuatu kesalahan yang besar.
|
|
قَالَ أَلَمْ أَقُلْ إِنَّكَ لَنْ
تَسْتَطِيعَ مَعِيَ صَبْرًا
|
||
[Transliteration]
|
Qala alam aqul innaka lan tastateeAAa maAAiya sabran
|
|
[Indonesian]
|
Dia (Khidhr) berkata: "Bukankah aku telah berkata:
"Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sabar bersama dengan aku"
|
|
قَالَ لَا تُؤَاخِذْنِي بِمَا
نَسِيتُ وَلَا تُرْهِقْنِي مِنْ أَمْرِي عُسْرًا
|
||
[Transliteration]
|
Qala la tuakhithnee bima naseetu wala turhiqnee min amree
AAusran
|
|
[Indonesian]
|
Musa berkata: "Janganlah kamu menghukum aku karena
kelupaanku dan janganlah kamu membebani aku dengan sesuatu kesulitan dalam
urusanku".
|
|
فَانْطَلَقَا حَتَّىٰ إِذَا لَقِيَا
غُلَامًا فَقَتَلَهُ قَالَ أَقَتَلْتَ نَفْسًا زَكِيَّةً بِغَيْرِ نَفْسٍ لَقَدْ
جِئْتَ شَيْئًا نُكْرًا
|
||
[Transliteration]
|
Faintalaqa hatta itha laqiya ghulaman faqatalahu qala aqatalta
nafsan zakiyyatan bighayri nafsin laqad jita shayan nukran
|
|
[Indonesian]
|
Maka berjalanlah keduanya; hingga tatkala keduanya berjumpa
dengan seorang anak, maka Khidhr membunuhnya. Musa berkata: "Mengapa
kamu bunuh jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain?
Sesungguhnya kamu telah melakukan suatu yang mungkar".
|
|
۞ قَالَ أَلَمْ أَقُلْ لَكَ إِنَّكَ
لَنْ تَسْتَطِيعَ مَعِيَ صَبْرًا
|
||
[Transliteration]
|
Qala alam aqul laka innaka lan tastateeAAa maAAiya sabran
|
|
[Indonesian]
|
Khidhr berkata: "Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa
sesungguhnya kamu tidak akan dapat sabar bersamaku?"
|
|
قَالَ إِنْ سَأَلْتُكَ عَنْ شَيْءٍ
بَعْدَهَا فَلَا تُصَاحِبْنِي ۖ قَدْ بَلَغْتَ
مِنْ لَدُنِّي عُذْرًا
|
||
[Transliteration]
|
Qala in saaltuka AAan shayin baAAdaha fala tusahibnee qad
balaghta min ladunnee AAuthran
|
|
[Indonesian]
|
Musa berkata: "Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu
sesudah (kali) ini, maka janganlah kamu memperbolehkan aku menyertaimu,
sesungguhnya kamu sudah cukup memberikan uzur padaku".
|
|
فَانْطَلَقَا حَتَّىٰ إِذَا أَتَيَا
أَهْلَ قَرْيَةٍ اسْتَطْعَمَا أَهْلَهَا فَأَبَوْا أَنْ يُضَيِّفُوهُمَا
فَوَجَدَا فِيهَا جِدَارًا يُرِيدُ أَنْ يَنْقَضَّ فَأَقَامَهُ ۖ قَالَ لَوْ شِئْتَ لَاتَّخَذْتَ
عَلَيْهِ أَجْرًا
|
||
[Transliteration]
|
Faintalaqa hatta itha ataya ahla qaryatin istatAAama ahlaha
faabaw an yudayyifoohuma fawajada feeha jidaran yureedu an yanqadda faaqamahu
qala law shita laittakhathta AAalayhi ajran
|
|
[Indonesian]
|
Maka keduanya berjalan; hingga tatkala keduanya sampai kepada
penduduk suatu negeri, mereka minta dijamu kepada penduduk negeri itu tetapi
penduduk negeri itu tidak mau menjamu mereka, kemudian keduanya mendapatkan
dalam negeri itu dinding rumah yang hampir roboh, maka Khidhr menegakkan
dinding itu. Musa berkata: "Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil
upah untuk itu".
|
|
قَالَ هَٰذَا فِرَاقُ بَيْنِي
وَبَيْنِكَ ۚ سَأُنَبِّئُكَ بِتَأْوِيلِ مَا
لَمْ تَسْتَطِعْ عَلَيْهِ صَبْرًا
|
||
[Transliteration]
|
Qala hatha firaqu baynee wabaynika saonabbioka bitaweeli ma
lam tastatiAA AAalayhi sabran
|
|
[Indonesian]
|
Khidhr berkata: "Inilah perpisahan antara aku dengan
kamu; Aku akan memberitahukan kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu
tidak dapat sabar terhadapnya.
|
|
أَمَّا السَّفِينَةُ فَكَانَتْ
لِمَسَاكِينَ يَعْمَلُونَ فِي الْبَحْرِ فَأَرَدْتُ أَنْ أَعِيبَهَا وَكَانَ
وَرَاءَهُمْ مَلِكٌ يَأْخُذُ كُلَّ سَفِينَةٍ غَصْبًا
|
||
[Transliteration]
|
Amma alssafeenatu fakanat limasakeena yaAAmaloona fee albahri
faaradtu an aAAeebaha wakana waraahum malikun yakhuthu kulla safeenatin
ghasban
|
|
[Indonesian]
|
Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang
bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan bahtera itu, karena di hadapan
mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera.
|
|
وَأَمَّا الْغُلَامُ فَكَانَ
أَبَوَاهُ مُؤْمِنَيْنِ فَخَشِينَا أَنْ يُرْهِقَهُمَا طُغْيَانًا وَكُفْرًا
|
||
[Transliteration]
|
Waamma alghulamu fakana abawahu muminayni fakhasheena an
yurhiqahuma tughyanan wakufran
|
|
[Indonesian]
|
Dan adapun anak itu maka kedua orang tuanya adalah orang-orang
mu'min, dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada
kesesatan dan kekafiran.
|
|
فَأَرَدْنَا أَنْ يُبْدِلَهُمَا
رَبُّهُمَا خَيْرًا مِنْهُ زَكَاةً وَأَقْرَبَ رُحْمًا
|
||
[Transliteration]
|
Faaradna an yubdilahuma rabbuhuma khayran minhu zakatan
waaqraba ruhman
|
|
[Indonesian]
|
Dan kami menghendaki, supaya Tuhan mereka mengganti bagi
mereka dengan anak lain yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan
lebih dalam kasih sayangnya (kepada ibu bapaknya).
|
|
وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ
لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنْزٌ لَهُمَا
وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَنْ يَبْلُغَا أَشُدَّهُمَا
وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ ۚ وَمَا فَعَلْتُهُ عَنْ أَمْرِي ۚ ذَٰلِكَ تَأْوِيلُ مَا لَمْ تَسْطِعْ عَلَيْهِ صَبْرًا
|
||
[Transliteration]
|
Waamma aljidaru fakana lighulamayni yateemayni fee almadeenati
wakana tahtahu kanzun lahuma wakana aboohuma salihan faarada rabbuka an
yablugha ashuddahuma wayastakhrija kanzahuma rahmatan min rabbika wama
faAAaltuhu AAan amree thalika taweelu ma lam tastiAA AAalayhi sabran
|
|
[Indonesian]
|
Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim
di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua,
sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, maka Tuhanmu menghendaki agar
supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu,
sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut
kemauanku sendiri. Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu
tidak dapat sabar terhadapnya".
|
|
وَيَسْأَلُونَكَ عَنْ ذِي
الْقَرْنَيْنِ ۖ قُلْ سَأَتْلُو
عَلَيْكُمْ مِنْهُ ذِكْرًا
|
||
[Transliteration]
|
Wayasaloonaka AAan thee alqarnayni qul saatloo AAalaykum minhu
thikran
|
|
[Indonesian]
|
Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulqarnain.
Katakanlah: "Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya".
|
|
إِنَّا مَكَّنَّا لَهُ فِي
الْأَرْضِ وَآتَيْنَاهُ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ سَبَبًا
|
||
[Transliteration]
|
Inna makkanna lahu fee alardi waataynahu min kulli shayin
sababan
|
|
[Indonesian]
|
Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka)
bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala
sesuatu,
|
|
فَأَتْبَعَ سَبَبًا
|
||
[Transliteration]
|
FaatbaAAa sababan
|
|
[Indonesian]
|
maka diapun menempuh suatu jalan.
|
|
حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ مَغْرِبَ
الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَغْرُبُ فِي عَيْنٍ حَمِئَةٍ وَوَجَدَ عِنْدَهَا قَوْمًا ۗ قُلْنَا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ
إِمَّا أَنْ تُعَذِّبَ وَإِمَّا أَنْ تَتَّخِذَ فِيهِمْ حُسْنًا
|
||
[Transliteration]
|
Hatta itha balagha maghriba alshshamsi wajadaha taghrubu fee
AAaynin hamiatin wawajada AAindaha qawman qulna ya tha alqarnayni imma an
tuAAaththiba waimma an tattakhitha feehim husnan
|
|
[Indonesian]
|
Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenam matahari,
dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia
mendapati di situ segolongan umat Kami berkata: "Hai Zulkarnain, kamu
boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka".
|
|
قَالَ أَمَّا مَنْ ظَلَمَ فَسَوْفَ
نُعَذِّبُهُ ثُمَّ يُرَدُّ إِلَىٰ رَبِّهِ فَيُعَذِّبُهُ عَذَابًا نُكْرًا
|
||
[Transliteration]
|
Qala amma man thalama fasawfa nuAAaththibuhu thumma yuraddu
ila rabbihi fayuAAaththibuhu AAathaban nukran
|
|
[Indonesian]
|
Berkata Zulkarnain: "Adapun orang yang aniaya, maka kami
kelak akan mengazabnya, kemudian dia dikembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan
mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya.
|
|
وَأَمَّا مَنْ آمَنَ وَعَمِلَ
صَالِحًا فَلَهُ جَزَاءً الْحُسْنَىٰ ۖ وَسَنَقُولُ
لَهُ مِنْ أَمْرِنَا يُسْرًا
|
||
[Transliteration]
|
Waamma man amana waAAamila salihan falahu jazaan alhusna
wasanaqoolu lahu min amrina yusran
|
|
[Indonesian]
|
Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka
baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya
(perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami".
|
|
ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَبًا
|
||
[Transliteration]
|
Thumma atbaAAa sababan
|
|
[Indonesian]
|
Kemudian dia menempuh jalan (yang lain).
|
|
حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ مَطْلِعَ
الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَطْلُعُ عَلَىٰ قَوْمٍ لَمْ نَجْعَلْ لَهُمْ مِنْ دُونِهَا
سِتْرًا
|
||
[Transliteration]
|
Hatta itha balagha matliAAa alshshamsi wajadaha tatluAAu AAala
qawmin lam najAAal lahum min dooniha sitran
|
|
[Indonesian]
|
Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari
(sebelah Timur) dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang
Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya)
matahari itu,
|
|
كَذَٰلِكَ وَقَدْ أَحَطْنَا بِمَا
لَدَيْهِ خُبْرًا
|
||
[Transliteration]
|
Kathalika waqad ahatna bima ladayhi khubran
|
|
[Indonesian]
|
demikianlah. Dan sesungguhnya ilmu Kami meliputi segala apa
yang ada padanya.
|
|
ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَبًا
|
||
[Transliteration]
|
Thumma atbaAAa sababan
|
|
[Indonesian]
|
Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi).
|
|
حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ بَيْنَ
السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِنْ دُونِهِمَا قَوْمًا لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ
قَوْلًا
|
||
[Transliteration]
|
Hatta itha balagha bayna alssaddayni wajada min doonihima
qawman la yakadoona yafqahoona qawlan
|
|
[Indonesian]
|
Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia
mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti
pembicaraan.
|
|
قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ
إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ
خَرْجًا عَلَىٰ أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا
|
||
[Transliteration]
|
Qaloo ya tha alqarnayni inna yajooja wamajooja mufsidoona fee
alardi fahal najAAalu laka kharjan AAala an tajAAala baynana wabaynahum
saddan
|
|
[Indonesian]
|
Mereka berkata: "Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya'juj dan
Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah
kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding
antara kami dan mereka?"
|
|
قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي
خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا
|
||
[Transliteration]
|
Qala ma makkannee feehi rabbee khayrun faaAAeenoonee
biquwwatin ajAAal baynakum wabaynahum radman
|
|
[Indonesian]
|
Zulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh
Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan
kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan
mereka,
|
|
آتُونِي زُبَرَ الْحَدِيدِ ۖ حَتَّىٰ إِذَا سَاوَىٰ بَيْنَ
الصَّدَفَيْنِ قَالَ انْفُخُوا ۖ حَتَّىٰ إِذَا
جَعَلَهُ نَارًا قَالَ آتُونِي أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا
|
||
[Transliteration]
|
Atoonee zubara alhadeedi hatta itha sawa bayna alsadafayni
qala onfukhoo hatta itha jaAAalahu naran qala atoonee ofrigh AAalayhi qitran
|
|
[Indonesian]
|
berilah aku potongan-potongan besi" Hingga apabila besi
itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Zulkarnain:
Tiuplah (api itu)". Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah
seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar
kutuangkan ke atas besi panas itu".
|
|
فَمَا اسْطَاعُوا أَنْ يَظْهَرُوهُ
وَمَا اسْتَطَاعُوا لَهُ نَقْبًا
|
||
[Transliteration]
|
Fama istaAAoo an yathharoohu wama istataAAoo lahu naqban
|
|
[Indonesian]
|
Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula)
melobanginya.
|
|
قَالَ هَٰذَا رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي ۖ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي
جَعَلَهُ دَكَّاءَ ۖ وَكَانَ وَعْدُ
رَبِّي حَقًّا
|
||
[Transliteration]
|
Qala hatha rahmatun min rabbee faitha jaa waAAdu rabbee
jaAAalahu dakkaa wakana waAAdu rabbee haqqan
|
|
[Indonesian]
|
Zulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari
Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku. Dia akan menjadikannya
hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar".
|
|
۞ وَتَرَكْنَا بَعْضَهُمْ يَوْمَئِذٍ
يَمُوجُ فِي بَعْضٍ ۖ وَنُفِخَ فِي
الصُّورِ فَجَمَعْنَاهُمْ جَمْعًا
|
||
[Transliteration]
|
Watarakna baAAdahum yawmaithin yamooju fee baAAdin wanufikha
fee alssoori fajamaAAnahum jamAAan
|
|
[Indonesian]
|
Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu
dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka
itu semuanya.
|
|
وَعَرَضْنَا جَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ
لِلْكَافِرِينَ عَرْضًا
|
||
[Transliteration]
|
WaAAaradna jahannama yawmaithin lilkafireena AAardan
|
|
[Indonesian]
|
dan Kami nampakkan Jahannam pada hari itu kepada orang-orang
kafir dengan jelas.
|
|
الَّذِينَ كَانَتْ أَعْيُنُهُمْ فِي
غِطَاءٍ عَنْ ذِكْرِي وَكَانُوا لَا يَسْتَطِيعُونَ سَمْعًا
|
||
[Transliteration]
|
Allatheena kanat aAAyunuhum fee ghitain AAan thikree wakanoo
la yastateeAAoona samAAan
|
|
[Indonesian]
|
yaitu orang-orang yang matanya dalam keadaan tertutup dari
memperhatikan tanda-tanda kebesaran-Ku, dan adalah mereka tidak sanggup
mendengar.
|
|
أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ
يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ نُزُلًا
|
||
[Transliteration]
|
Afahasiba allatheena kafaroo an yattakhithoo AAibadee min
doonee awliyaa inna aAAtadna jahannama lilkafireena nuzulan
|
|
[Indonesian]
|
Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat)
mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah
menyediakan neraka Jahannam tempat tinggal bagi orang-orang kafir.
|
|
قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ
بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا
|
||
[Transliteration]
|
Qul hal nunabbiokum bialakhsareena aAAmalan
|
|
[Indonesian]
|
Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu
tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?"
|
|
الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا
|
||
[Transliteration]
|
Allatheena dalla saAAyuhum fee alhayati alddunya wahum
yahsaboona annahum yuhsinoona sunAAan
|
|
[Indonesian]
|
Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam
kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat
sebaik-baiknya.
|
|
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا
بِآيَاتِ رَبِّهِمْ وَلِقَائِهِ فَحَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيمُ لَهُمْ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْنًا
|
||
[Transliteration]
|
Olaika allatheena kafaroo biayati rabbihim waliqaihi fahabitat
aAAmaluhum fala nuqeemu lahum yawma alqiyamati waznan
|
|
[Indonesian]
|
Mereka itu orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Tuhan
mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia. Maka hapuslah
amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan)
mereka pada hari kiamat.
|
|
ذَٰلِكَ جَزَاؤُهُمْ جَهَنَّمُ
بِمَا كَفَرُوا وَاتَّخَذُوا آيَاتِي وَرُسُلِي هُزُوًا
|
||
[Transliteration]
|
Thalika jazaohum jahannamu bima kafaroo waittakhathoo ayatee
warusulee huzuwan
|
|
[Indonesian]
|
Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan
kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan
rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok.
|
|
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا
|
||
[Transliteration]
|
Inna allatheena amanoo waAAamiloo alssalihati kanat lahum
jannatu alfirdawsi nuzulan
|
|
[Indonesian]
|
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi
mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal,
|
|
خَالِدِينَ فِيهَا لَا يَبْغُونَ
عَنْهَا حِوَلًا
|
||
[Transliteration]
|
Khalideena feeha la yabghoona AAanha hiwalan
|
|
[Indonesian]
|
mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah
daripadanya.
|
|
قُلْ لَوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا
لِكَلِمَاتِ رَبِّي لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَنْ تَنْفَدَ كَلِمَاتُ رَبِّي
وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَدًا
|
||
[Transliteration]
|
Qul law kana albahru midadan likalimati rabbee lanafida
albahru qabla an tanfada kalimatu rabbee walaw jina bimithlihi madadan
|
|
[Indonesian]
|
Katakanlah: "Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk
(menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis
(ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak
itu (pula).
|
|
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ
مِثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ
رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ
أَحَدًا
|
||
[Transliteration]
|
Qul innama ana basharun mithlukum yooha ilayya annama ilahukum
ilahun wahidun faman kana yarjoo liqaa rabbihi falyaAAmal AAamalan salihan
wala yushrik biAAibadati rabbihi ahadan
|
|
[Indonesian]
|
Katakanlah: "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti
kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu
adalah Tuhan Yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya
maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia
mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".
|
Monday, July 23, 2012
Al-Quran 18 "Al-Kahf" (1-110)
Monday, July 23, 2012
Unknown
No comments
0 komentar:
Post a Comment