
Photo © Hesham Alhumaid
Beberapa hari yang lalu selepas sholat Ashar di sebuah Masjid tempat saya tinggal ada seorang mahasiswa yang mengajak saya untuk berdiskusi. Di awal pembicaraan kami tidak ada yang aneh sampai pada sebuah pembahasan terkait kewajiban seorang muslimah untuk menutup aurat atau tentang jilbab. Mahasiswa tersebut mengatakan bahwa jilbab itu hanyalah sebagai perlindungan atau meningkatkan prestige kaum perempuan, maka dengan demikian dapatlah dianggap bahwa jilbab merupakan sesuatu yang lebih bernuansa budaya daripada bersifat religi. Ia meyakinkan bahwa jilbab sudah tidak relevan lagi pada masa kekinian. Saya mencoba...